Ingin Windows Anda lebih kencang
dengan cara yang tidak ribet? Gampang, siapkan saja sebuah USB Flash Disk
untuk dimanfaatkan oleh ReadyBoost.
Readyboost adalah fitur di Windows Vista
dan Windows 7
yang bertujuan untuk menyulap USB Flash Disk Anda menjadi memory tambahan.
Tentu saja cara ini sangat praktis dan ekonomis, karena kita tahu bahwa harga
USB Flash Disk sekarang sudah sangat murah.
Cara ini bisa menjadi alternatif jika
anda belum memiliki dana yang lebih untuk membeli memory internal dari laptop
atau PC. Langkah kerjannya bisa dibaca di bawah ini.
- Colokkan USB Flash Disk Anda. Biasanya akan muncul
windows Autoplay seperti berikut. Klik Speed up my system.
- Apabila setelah mencolokkan USB Flash Disk window
Autoplay seperti di atas tidak muncul maka buka Windows Explorer, lalu klik kanan pada Drive USB Flash Disk Anda dan
klik Properties.
- Di tab ReadyBoost, pilih Use this device,
lalu klik Apply. Jika sudah klik OK.
- USB Flash Disk Anda pun sudah siap untuk berfungsi
sebagai memory tambahan.
Khusus bagi pengguna Windows 7, Anda
bisa mencolokkan bahkan sampai 8 USB Flash Disk sekaligus untuk digunakan
ReadyBoost (up to 256G additional memory). Saya sendiri menggunakan USB Flash
Disk 4G untuk keperluan ini dan hasilnya sangat terasa khususnya ketika
menjalankan aplikasi-aplikasi berat seperti Photoshop,
Lightroom, ataupun games.
** 7 RAHASIA MEMPERCEPAT KINERJA KOMPUTER **
Ingin meningkatkan perfoma komputer atau notebook Anda lebih cepat
dengan cara aman dan tidak perlu mengeluarkan biaya sepersen pun? Memang
ada caranya? Ya, tanpa mengupgrade memori ataupun mengganti prosesor,
sebenarnya kinerja komputer/notebook Anda dapat ditingkatkan dengan
beberapa cara. Khusus untuk Operating System (OS) Windows XP, ada 6 [+1]
cara meningkatkan kinerja OS Anda.
1. Non-aktifkan Program Start-Up Extra
Ada beberapa program aplikasi yang memiliki sifat carrier (bawaan) yang
mengeksekusi program tersebut pada saat kita baru menghidupkan komputer
(start-up). Contoh umum adalah program Updater Acrobat, Real Player,
AOL, MS Groove, Winamp, Matlab, YM dan masih banyak lagi. Jika program
ini aktif ketika start-up, maka antara start-up hingga dalam keadaan
normal (ready) akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Oleh karena itu,
non-aktifkanlah program-program yang tidak diperlukan pada awal
start-up. Sebaiknya semua program aplikasi non-Windows dan antivirus,
maka non-aktifkanlah. Berikut langkah-langkahnya :
1. Klik Start, lalu klik Run..
2. Ketiklah msconfig , lalu tekan enter atau klik OK.
3. Akan tampil System Configuration Utility
4. Pilih dan kliklah Startup
5. Pada tab Startup, Anda akan melihat box-box akan ditandai check list
hijau (v). Pelajarilah setiap item tersebut dengan melihat Command.
Cobalah hilangkan checklist hijau (v) pada item-item program yang tidak
diinginkan. Program-program dengan command C:Windows sebaiknya dibiarkan
seperti kondisi semula.
6. Setelah beberapa item telah di unchekc (menghilangkan v pada box),
maka kliklah Apply dan/atau OK. Akan ada konfirmasi apakah ingin
restart?
7. Setelah restart, pada layar akan muncul konfirmasi lagi, dan pilihlah “option for not showing this dialogue every
time your PC reboots“
2 . Optimasi Aturan Tampilan (Display Setting)
Secara normal, Windows XP memberi tampilan yang “indah”, dan tentu saja
ini membutuhkan resource (cadangan memori) yang berlebih. Oleh karena
itu, ada baiknya jika Anda memilih tampilan yang biasa-biasa saja alias
sederhana. Berikut caranya:
1. Klik start, lalu klik kanan My Computer
2. Pilih dan kliklah Properties
3. Akan muncul System Properties
4. Pilihlah Advanced
5. Pada Perfomance, kliklah Setting
6. Akan muncul Perfomance Option dan Visual Effect
7. Klik Custom dan silahkan hilangkan beberapa item check list pada box, dan biarkan item-item dibawah ini tetap check (v).
o Use visual styles on windows and buttons
o Show shadows under menus
o Show shadows under mouse pointer
o Show translucent selection rectangle
o Show Window contents when dragging
o Slide taskbar buttons
o Use common tasks in folders
o Use drop shadows for icons labels on the desktop
8. Silahkan klik Apply. Dan kemudian klik OK.
3. Mempercepat Browsing File
Anda pasti mengalami ketika membuka “My Computer” untuk menelusuri
folder-folder terjadi delay (butuh waktu beberapa saat). Hal ini
disebabkan karena Windows XP secara otomatis sedang mencari file-file
network dan printer setiap kali Anda membuka Windows Explorer. Untuk
mempercepat kinerja ini, maka lakukanlah :
1. Klik start, dan double klik My Computer
2. Kliklah menu Tools (bagian atas)
3. Pilihlah Folder Options
4. Muncul box Folder Options, dan pilihlah View
5. Hilangkan check (v) pada Automatically search for network folders and
printers check box
6. Klik Apply dan selanjutnya OK.
7. Perubahan hasil akan terlihat setelah restart.
4. Jalankan Disk CleanUp
OS Windows maupun progam aplikasi selalu “menitip” file sementara
(temporary files) di “sekeliling” hard disk Anda, sehingga membutuhkan
space. Hal ini akan membuat kondisi hard disk akan “full” sehingga akan
mempengaruhi faktor kecepatan Windows serta mengurangi efisiensi akses
hard disk dan operasi memori virtual. Fenonema ini umumnya menjadi
masalah ketika komputer kita digunakan untuk browsing dan surfing
internet dengan frekuensi tinggi. Cara “penyembuhan”-nya adalah
:
1. Klik start, dan double klik My Computer
2. Klik kanan pada Drive C hard disk
3. Kliklah Disk Cleanup
4. Tunggulah beberapa saat dan akan muncul Disk Cleanup for (C:)
5. Pilihlah (berikan check list V) pada Temporary Internet Files and Recycle Bin
6. Klik OK dan selesai
7. Catatan : sebaiknya dilakukan 1 atau 2 minggu sekali
5. Disk Defragmenter
Sering mengcopy dan mendelete file-file dalam hard disk menyebabkan
susunan file-file dalam hard disk berantarakan. Antara file folder A
akan berserakan diantara folder B, C, atau D. Dan juga sebaliknya file
folder B bisa berserakan diantara space folder A, C atau D dan
seterusnya. Hal ini akan memperlambat kinerja Windows dalam mengakses
data (pembaca hard disk akan mencari file-file cakram pada hard disk
yang telah berserakan). Dan biasanya, setelah penggunaan dan
peng-copy-an/ pen-delete-an terjadi selama 1, 2, 3 atau 4 bulan, maka
struktur file akan berserakan. Untuk itu, kita perlu merapikan file
tersebut. Caranya sebagai berikut :
1. Klik start dan pilih All Programs
2. Pilih Accessories
3. Pilih System Tools
4. Pilih Disk Defragmenter
5. Akan muncul “Disk Defragmenter” dengan tampilan volume hard disk kita
6. Kliklah Volume C, dan klik Analyze
7. Setelah beberapa saat, akan muncul hasil analisisnya. Akan muncul
hasil yakni “You do not need to defragment this volume” atau “You need
to defragment this volume“.
8. Jika yang muncul adalah “You need to defragment this volume“, maka kliklah Defragment. Jika sebaliknya, maka kliklah Close.
9. Setelah seleasai di C, Anda dapat mengecek untuk partisi hard disk di D, E dan seterusnya.
10. Catatan : lakukan pengecekan dan/atau defragment 2 atau 3 bulan
sekali. Jangan sering-sering defragment karena akan berdampak buruk pada
hard disk. Maksimum sekali dalam 2 bulan atau lebih.
6. Bersihkan Sistem Register yang Tidak digunakan *
Cara 6 agak sulit karena membutuhkan program untuk
membersihkan/mendelete sistem register program-program yang sudah tidak
digunakan lagi (sisa-sisa uninstall program). Disamping itu, banyak juga
file-file register yang error dalam OS Windows seiring berjalannya
waktu. Hal ini akan memperlambat kinerja Windows. Oleh karena itu,
secara periodik (mungkin 3 atau 6 bulan sekali) kita perlu
me’maintenance” file-file register yang bermasalah. Beberapa program
membersihkan sistem register seperti Ashampoo TuneUp Utilities, RegCure
dan masih banyak lagi. Sebenarnya, jika Anda mengerti fungsi register
pada Windows, Anda dapat melakukannya secara manual melalui command
regedit. Namun, agak sulit untuk awam.
7. Rahasia Tambahan +3
Selain 6 langkah tersebut, sebenarnya ada beberapa cara lain seperti :
1. Pemilihan program antivirus yang efisien, efektif dan handal. Tidak
bisa dipungkiri bahwa banyak antivirus yang handal justru memperlambat
kinerja Windows. Penggunaan jenis antivirus sangat bergantung pada
“perlakuan” yang diberikan pada komputer/laptop Anda. Jika komputer Anda
sering dimasukin flash disk atau download “aneh-aneh”, maka sebaiknya
menggunakan antivirus yang handal. Jika tidak, Anda bisa tanpa
menggunakan antivirus, namun dengan proteksi manual. Baca : Melindungi
Komputer Secara Manual dari Serangan Virus
2. Setting “Direct Memory Access” (DMA)
3. Menon-aktifkan index file di Windows Component
Penutup
Sekianlah tip untuk mempercepat kinerja OS Windows Anda. Terdiri dari 5 cara praktis ditambah 4 tambahan umum. Terima kasih,
**CARA MEMPERBAIKI HARDISC YG RUSAK **
Hardisk Hardisk sangat penting untuk
kita menyimpan data-data kita, tapi kadang tiba-tiba karena gangguan
listrik atau karena memang sudah tua, hardisk bisa tiba-tiba sulit dan
lambat diakses, rusak atau tidak dapat terbaca. Kadang agak sulit memperbaiki hardisk,
tapi tentunya ada juga cara untuk mendeteksi kerusakan dan mencoba
memperbaiki hardisk sehingga kita bisa mengambil langkah yang tepat dan
cepat. Disini saya akan menjelaskan cara-cara untuk memperbaiki hardisk
yang rusak berikut beberapa jenis kerusakan hardisk dan langkah
memperbaikinya adalah:
1. Bad Sector
Untuk menanganinya ada beberapa cara percobaan, tergantung banyaknya bad sector.
- Untuk penangan awal, anda bisa gunakan perintah FORMAT C:/C (sesuaikan
dengan drive yg akan diformat). Parameter /C digunakan untuk
membersihkan cluster yg rusak.
- Langkah kedua jika belum berhasil bisa gunakan program Disk Manager yang disertakan oleh hardisk merk pabrik anda jika ada
- Coba anda bisa gunakan software HDDREG , silahkan download di internet programnya.
- Coba cara Low Level Format atau Zero File.
- Yang terakhir untuk masalah bad sector, anda bisa lakukan pemotongan
sector harddisk yg rusak, dengan cara mempartisi ulang hardisk dan
menyisakan free pada hardisk sebanyak jumlah perkiraan bad sector (saya
pernah memangkas sampai 5 GB).
2. Hilangnya Partisi Hardisk dan Data
Ini biasa disebabkan oleh virus atau kesalahan menggunakan program
utility. Ada yg perlu diperhatikan dalam mengembalikan Partisi harddisk
yang hilang, yaitu kapasitas harddisk dan Jenis File Systemnya. Partisi
dengan File System FAT lebih mudah dikembalikan dibanding NTFS atau File
System Linux.
- Periksa terlebih dahulu partisi harddisk dengan menggunakan FDISK atau Disk Manager
- Untuk mengembalikannya bisa gunakan software seperti Acronis Disk Director, Handy Recovery, Stellar Phoniex dll.
3. Tidak dapat Booting
Biasanya hardisk masih terdeteksi di BIOS tapi selalu muncul pesan error
pada saat komputer melakukan POST (Power On Self Test). Biasanya ini
disebabkan FIRMWARE dari harddisk tersebut yg bermasalah. Untuk gejala
ini banyak terjadi pada harddisk merk Maxtor dengan seri nama-nama Dewa.
Untuk memperbaikinya anda bisa download program Firmware dari website
merk harddisk tersebut.
4. Tidak Terdeteksi di BIOS
Ini sudah masalah fisik dan untuk perbaikannya kita butuh sedikit utak
atik perangkat elektronika dan komponen dalamnya. Menganggulangi
harddisk yang tidak terdeteksi oleh BIOS banyak cara.
- Mengecek arus listrik yg mengalir ke harddisk, pastikan kabel tercolok kuat.
- Mengganti IC pada mainboard Harddisk
- Buka Penutup Cover harddisk dan cek posisi Head harddisk
- Cara yg extreme harddisk yg rusak bisa dikanibal dengan harddisk yg
lain yg keruskan berbeda, bisa dengan cara mengganti mainboardnya atau
mengambil IC nya.
** CARA AGAR FLASDISC KEBAL DENGAN VIRUS **
Flashdisk
merupakan removable media yang mudah sekali menjadi sumber penyebaran
virus, karena hampir setiap orang memiliki flashdisk untuk
kepentingannya masing-masing maka kita sebagai pemilik flashdisk harus
berhati-hati terhadap virus yang bisa sewaktu-waktu kita hubungkan
dengan computer
akan terserang atau menjadi sasaran tempat bersarangnya virus yang
dapat merusak data-data yang kita simpan diflashdisk tersebut. Untuk itu
mari kita cegah virus tersebut singgah diflashdisk kita dengan cara
sbb:
- Buat sebuah folder diflashdisk sobat dan berinama dengan autorun.inf
- Buatlah sebuah file text document dan berinama apa saja karena nantinya akan kita rename supaya menjadi kode-kode untuk menghentikan virus tersebut masuk ke flashdisk tsb.
- Buka Character Map dari start – all program – accessories – system tools – character map
- Pilih sebuah font yang diakhiri dengan akhiran Unicode. Contohnya : Lucida sans Unicode
- Setelah
itu pilih character dibawahnya hingga 5-6 character setelah itu
klik copy dan pastekan pada file text document yang tadi dibuat
dengan cara merinamenya. Jangan kaget karena nantinya nama file
tersebut menjadi kotak-kotak saja.
- Selesai, semoga flashdisk sobat kebal terhadap virus meskipun flashdisk tersebut dicolokan ke computer yang ada virusnya.